Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam konsep terintegrasi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi Perusahaan maupun organisasi yang ingin mendapatkan competitive advantages sebagai competitive weapon. Namun, adopsi ini tidak selalu berjalan lancar karena menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan berat dalam adopsi TIK adalah kesiapan pengguna TIK. Ketidaksiapan pengguna akan menciptakan resistensi terhadap TIK dan dampak lebih jauh bisa menggagalkan adopsi TIK itu sendiri dan bisa menciptakan lingkugan yang tidak harmonis dalam Perusahaan maupun organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kesiapan pengguna dalam adopsi TIK diukur dari keyakinan positif dan keyakinan negatif pengguna terhadap teknologi dengan mengadopsi metode Technology Readiness Index (TRI) yang dikembangkan oleh Parasuraman (2000)
展开▼